Perasaan orangtua yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran tentu saja tidak dapat digambarkan dengan berjuta-juta kalimat nasehat atau pun dengan sebuah lukisan yang menggambarkan betapa tragedi itu menimpa keluarganya. Tentu saja kami menuliskan tragedi jarena betapa hancurnya perasaan jiwa, betapa gelapnya pikiran.
Bapak dan Ibu para orangtua yang budiman.
Sebagai orang yang beriman tentu saja tragedi itu harus diimani sebagai kehendak Tuhan, namun demikian dalam keadaan seperti itu, siapa orangnnya yang kuat menerima. Oleh karena sangatlah maklum untuk bertanya dan sangat protes kepada Yang Maha Kuasa “Mengapa itu terjadi kepada anakku?” dan lain sebagainya.
Perasaan yang terkurung dalam kegelisahan dan ketidak pastian akan keadaan anak, dapat saja mendasari Bapak/ Ibu untuk berbuat di luar nalar akal sehat. Biasanya akan mencari cara instan atau jalan pintas yang dapat merubah keadaan anak sesuai kehendak Bapak dan Ibunya. Tidak lagi mempertimbangkan bagaimana keadaan dan perasaan anak jika diperlakukan dalam rangka memenuhi keinginan Bapak dan Ibunya. Misalkan (maaf) dibawa ke paranormal dengan perlakuan yang sedikit mengagetkan atau bahkan menyakitkan anak dengan intensitas yang tinggi.
Fenomena tersebut adalah sangat sering menjadi jalan alternatif yang dilakukan oleh para orangtua. Kami berkata demikian karena kami sudah memiliki banyak pengalaman dan jawaban dari para orangtua yang datang setelah berkelana ke sekolah kami. Dengan demikian kami dapat menyarankan sebagai berikut:
- Bersabar dan berkeyakinan hasil pemeriksaan pendengaran anak yang diberikan dokter/ rumah sakit itu benar. Sehingga tidak perlu ragu-ragu untuk meyakininya.
- Hilangkan perasaan malu, dan mulailah untuk mencari informasi yang benar. Saring setiap informasi karena tidak setiap informasi itu baik dan benar. Kuncinya adalah tidak semata-mata sesegera mungkin anak dapat mendengar dan berbicara. Bila hal ini terjadi hasilnya akan lelah dan perasaan gelisah yang tidak berkesudahan.
- Carilah informasi cara penanganan yang benar. Artinya Bapak dan Ibu memiliki pengetahuan sebagai akibat gangguan pendengaran tentu saja anak memerlukan layanan yang khusus dalam perkembangan dan pendidikannya kelak. (Dapat melihat artikel melalui internet)
- Sebagai akibat primer dari gangguan pendengaran adalah anak akan sulit untuk menangkap dan mencontoh kata-kata bahasa dan suara yang ada di lingkungannya. Oleh karena itu anak gangguan pendengaran akan mengalami hambatan dalam berbicara dan mempersepsi bahasa, selanjutnya akan sulit berkomunikasi berkomunikasi. Layanan khususnya adalah mengajak anak sedini mungkin untuk belajar membaca bibir (gerakan bibir) tentunya dapat berkonsultasi dengan sekolah yang melayani anak gangguan pendengaran yang secara khusus memberikan layanan pendidikan dengan metoda oral aural. (berbicara).
- Gangguan pendengaran pada umumnya bersifat permanen, jadi tidak ada tindakan penyembuhan selain dengan operasi (tindakan medis).
Demikian yang dapat kami sampaikan apabila ada yang berminat silakan kontak kami di 0274-7471326 atau ke 087838228680